A.
Pengertian Pohon Harapan dan Pohon
Karir
a. Pengertian Pohon Harapan
Pohon harapan merupakan alat atau media untuk membantu penyampaian
materi tentang bimbingan bidang belajar yang dapat menumbuhkan motivasi belajar
yang menjadikan siswa sosok yang memiliki impian dan harapan hidup di masa yang
akan datang.
b. Pohon Pohon Karir
Pohon karir merupakan alat atau media untuk membantu penyampaian
materi tentang bimbingan karir untuk memilih, menyiapkan diri, mencari, dan
menyesuaikan diri terhadap karir yang sesuai dengan minat, bakat, dan
kemampuannya sehingga dapat mengembangkan dirinya secara optimal sehingga dapat
menemukan karir yang efektif dan memberikan kepuasan dan kelayakan.
Seperti yang kita tahu, sebuah pohon memiliki beberapa bagian, diantaranya Ia memiliki akar, batang, daun, dan buah. Dalam perumusan sebuah pohon harapan, akar diibaratkan sebagai modal atau potensi diri yang sudah dari awal dimiliki oleh masing-masing orang. Akar ini memiliki dua bagian yaitu bagian positif dan negatif. Sebagai contohnya ketika seorang mahasiswa pergi kuliah, pasti ada beberapa modal postif yang Ia bawa sebelumnya misal ingin mendapat ilmu, ingin bertemu dengan teman, ingin segera lulus, semangat meraih cita-cita, dan lain sebagainya. Begitupula dengan modal negatif, misalnya rasa malas karena harus berangkat pagi, macet, tugas yang dikerjakan dengan tidak maksimal, dan lain sebagainya. Kekuatan akar dari pohon ekspektasi ini ditentukan oleh setiap individu. Apakah akan dijadikan akar yang kuat atau akar yang lemah. Apakah pohonya akan tumbuh dengan akar yang melemahkan, atau akar yang menguatkan.
Karena otomatis jika sebuah pohon memiliki akar yang melemahkan, maka Ia tidak akan tumbuh dengan baik.
Bagian kedua dari sebuah pohon adalah batang. Namun, batang akan dibahas dibagian akhir nanti. Jadi yang selanjutnya adalah daun. Daun dalam pohon ekspektasi ibarat tujuan jangka pendek. Apa yang kita cita-citakan untuk satu sampai lima tahun kedepan letakkan di daun ini. Daun yang lebat menandakan cita-cita atau tujuan yang ingin dicapai sudah benar-benar tercatat disini. Berhasil tidak nya, bergantung pada masing-masing individu. Tetapi setidaknya cita-cita tersebut sudah tertuliskan dan tidak akan mudah terlupa. Misalnya seorang mahasiswa Fikom Unpad memiliki tujuan untuk lima tahun kedepan seperti lulus tepat waktu dengan predikat cumlaude, mendapat beasiswa S2 LPDP, dan lain sebagainya.
Jika daun adalah tujuan jangka pendeknya, maka buah adalah hasil dari tujuan jangka pendek tentunya dengan bantuan akar sebagai penyokong energi dan batang. Jika buah adalah hasil, maka kita harus bisa membedakan antara tujuan dan hasil. Hasil adalah dampak ketika kita berhasil mencapai tujuan-tujuan kita. Misalnya, seorang mahasiswa ingin menjadi peserta upacara di kedutaan besar Indonesia di Belanda. Itu adalah dampak ketika Ia berhasil meraih beasiswa S2 LPDP di Belanda.
Cita-cita tidak akan bisa tercapai tanpa usaha. Dalam pohon harapan usaha diibaratkan sebagai batangnya. Batang adalah jembatan untuk dapat menjadikan tujuan dan cita-cita menjadi kenyataan. Jika tidak ada batang, tidak mungkin juga ada daun dan buah. Tanpa batang, energi tidak akan tersalurkan dari akar ke daun. Jika energi saja tidak tersalurkan, jangan harap akan menghasilkan buah yang manis dan enak dipandang. Batang adalah bentuk usaha seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya serta hasil yang akan ia dapatkan nantinya. Usaha tersebut bisa dengan berbagai cara yang tentunya dengan cara-cara yang baik. Karena suatu hal yang diraih dengan cara-cara yang baik maka akan berujung dengan kebaikan pula. Misalnya dengan rajin belajar, aktif, berdoa, tawakal, banyak latihan, dan lain sebagainya.
Ketika pohon harapan sudah dibuat, maka ini akan memberikan motivasi dan gelombang positif. Mungkin banyak yang akan menertawakan mimpi-mimpi kita. Tak perlu khawatir, karena latar belakang setiap orang memang berbeda. Yang perlu kita lakukan adalah selalu berpikir positif, memperjuangkanya, dan kelak jabat tangan-tangan yang telah menertawakan mimpi-mimpi kita. Katakan kepada mereka bahwa kini saatnya untuk bangun. Saatnya melihat kenyataan bahwa mimpi yang dulu mereka tertawakan bukan sekedar bunga tidur semata.
Seperti yang kita tahu, sebuah pohon memiliki beberapa bagian, diantaranya Ia memiliki akar, batang, daun, dan buah. Dalam perumusan sebuah pohon harapan, akar diibaratkan sebagai modal atau potensi diri yang sudah dari awal dimiliki oleh masing-masing orang. Akar ini memiliki dua bagian yaitu bagian positif dan negatif. Sebagai contohnya ketika seorang mahasiswa pergi kuliah, pasti ada beberapa modal postif yang Ia bawa sebelumnya misal ingin mendapat ilmu, ingin bertemu dengan teman, ingin segera lulus, semangat meraih cita-cita, dan lain sebagainya. Begitupula dengan modal negatif, misalnya rasa malas karena harus berangkat pagi, macet, tugas yang dikerjakan dengan tidak maksimal, dan lain sebagainya. Kekuatan akar dari pohon ekspektasi ini ditentukan oleh setiap individu. Apakah akan dijadikan akar yang kuat atau akar yang lemah. Apakah pohonya akan tumbuh dengan akar yang melemahkan, atau akar yang menguatkan.
Karena otomatis jika sebuah pohon memiliki akar yang melemahkan, maka Ia tidak akan tumbuh dengan baik.
Bagian kedua dari sebuah pohon adalah batang. Namun, batang akan dibahas dibagian akhir nanti. Jadi yang selanjutnya adalah daun. Daun dalam pohon ekspektasi ibarat tujuan jangka pendek. Apa yang kita cita-citakan untuk satu sampai lima tahun kedepan letakkan di daun ini. Daun yang lebat menandakan cita-cita atau tujuan yang ingin dicapai sudah benar-benar tercatat disini. Berhasil tidak nya, bergantung pada masing-masing individu. Tetapi setidaknya cita-cita tersebut sudah tertuliskan dan tidak akan mudah terlupa. Misalnya seorang mahasiswa Fikom Unpad memiliki tujuan untuk lima tahun kedepan seperti lulus tepat waktu dengan predikat cumlaude, mendapat beasiswa S2 LPDP, dan lain sebagainya.
Jika daun adalah tujuan jangka pendeknya, maka buah adalah hasil dari tujuan jangka pendek tentunya dengan bantuan akar sebagai penyokong energi dan batang. Jika buah adalah hasil, maka kita harus bisa membedakan antara tujuan dan hasil. Hasil adalah dampak ketika kita berhasil mencapai tujuan-tujuan kita. Misalnya, seorang mahasiswa ingin menjadi peserta upacara di kedutaan besar Indonesia di Belanda. Itu adalah dampak ketika Ia berhasil meraih beasiswa S2 LPDP di Belanda.
Cita-cita tidak akan bisa tercapai tanpa usaha. Dalam pohon harapan usaha diibaratkan sebagai batangnya. Batang adalah jembatan untuk dapat menjadikan tujuan dan cita-cita menjadi kenyataan. Jika tidak ada batang, tidak mungkin juga ada daun dan buah. Tanpa batang, energi tidak akan tersalurkan dari akar ke daun. Jika energi saja tidak tersalurkan, jangan harap akan menghasilkan buah yang manis dan enak dipandang. Batang adalah bentuk usaha seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya serta hasil yang akan ia dapatkan nantinya. Usaha tersebut bisa dengan berbagai cara yang tentunya dengan cara-cara yang baik. Karena suatu hal yang diraih dengan cara-cara yang baik maka akan berujung dengan kebaikan pula. Misalnya dengan rajin belajar, aktif, berdoa, tawakal, banyak latihan, dan lain sebagainya.
Ketika pohon harapan sudah dibuat, maka ini akan memberikan motivasi dan gelombang positif. Mungkin banyak yang akan menertawakan mimpi-mimpi kita. Tak perlu khawatir, karena latar belakang setiap orang memang berbeda. Yang perlu kita lakukan adalah selalu berpikir positif, memperjuangkanya, dan kelak jabat tangan-tangan yang telah menertawakan mimpi-mimpi kita. Katakan kepada mereka bahwa kini saatnya untuk bangun. Saatnya melihat kenyataan bahwa mimpi yang dulu mereka tertawakan bukan sekedar bunga tidur semata.
B.
Tujuan Pohon Harapan dan Pohon Karir
1. Tujuan Umum
1. Tujuan Umum
Tujuan
umum adalah membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya dalam pengambilan
keputusan, perencanaan, dan pengarahan keputusan perencanaan, dan pengarahan
kegiatan-kegiatan yang menuju kepada karir serta harapan dan cara hidup yang
akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang dengan
dirinya dan lingkungannya.
2. Tujuan Khusus
a.
Meningkatkan pemahaman diri siswa
b.
Meningkatkan pengetahuan siswa
tentang dunia kerja
c.
Membina sikap yang serasi
terhadap partisipasi
d.
Meningkatkan kemahiran berpikir
agar mampu mengambil keputusan.
e.
Mengembangkan nilai-nilai sehubungan dengan gaya hidup
yang dicita-citakan.
C.
Fungsi Pohon Harapan
1. Fungsi persiapan
1. Fungsi persiapan
Guru memberikan informasi mengenai
perguruan tinggi atau studi lanjut yang didapatkan oleh siswa.
2. Fungsi pencegahan
Guru dapat memberikan bantuan agar
siswa tidak kesulitan di dalam memahami tentang dirinya sendiri yang berkaitan
dengan pekerjaan sehingga mencegah siswa salah dalam menentukan langkah-langkah
dalam menemukan karir yang di kehendaki.
3. Fungsi penempatan
Guru akan membantu penempatan para
siswa pada bidang atau jenis pendidikan, misalnya dalam hal penjurusan atau
pelatihan dan pekerjaan sehingga dapat mengambil keputusan sendiri secara
bijaksana.
4. Fungsi penyesuaian
Guru pembimbing membantu siswa dalam
menyesuaikan diri dengan jenis-jenis pekerjaan yang ada di lingkungan
sekitarnya.
5. Fungsi pengembangan
Guru membantu siswa dalam
mengembangkan seluruh pribadinya secara terarah dan mantab pada minat kerja.
D.
Cara Membuat Pohon Harapan
1. Bahan-bahan dalam Membuat Pohon Karir dan Pohon Harapan
a. Kertas Karton secukupnya
b. Ranting plastik
c. Pot Pelastik
d. Busa (buat di pot)
2. Alat-alat dalam membuat poho karir atau pohon harapan
a. Pensil warna atau spidol warna
b. Gunting
c. Penggaris
e. Lem
3. Cara membuat
a. Siapkan ranting dan pot, masukan busa ke dalam pot, tancapkan ranting ke busa yang sudah ada di dalam pot
b. Gambar pola di kertas karton sesuai dengan yang diinginkan
c. Lalu gunting dan tuliskan harapan atau cita-cita yang diinginkan
d. Lalu tempelkan pada ranting pohon harapan.
1. Bahan-bahan dalam Membuat Pohon Karir dan Pohon Harapan
a. Kertas Karton secukupnya
b. Ranting plastik
c. Pot Pelastik
d. Busa (buat di pot)
2. Alat-alat dalam membuat poho karir atau pohon harapan
a. Pensil warna atau spidol warna
b. Gunting
c. Penggaris
e. Lem
3. Cara membuat
a. Siapkan ranting dan pot, masukan busa ke dalam pot, tancapkan ranting ke busa yang sudah ada di dalam pot
b. Gambar pola di kertas karton sesuai dengan yang diinginkan
c. Lalu gunting dan tuliskan harapan atau cita-cita yang diinginkan
d. Lalu tempelkan pada ranting pohon harapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar